Uji Kayu Tenggelam Dalam Air

Minggu, 02 September 2012

Tentang Kayu Bertuah Harga dan Cara Pemesanan

TASBEH DENGAN 3 JENIS KAYU DARI PULAU KARIMUNJAWA JEPARA

Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.

Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau pemancar energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.

TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini “bertuah”.

Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka menunjukkan level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas Kedokteran hewan UGM juga telah meneliti kayu “bertuah” untuk kepentingan pengobatan. Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu ”bertuah” yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah.
Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat menjangkau.

Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.

1. DEWA DHARU

Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan, khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :

  • Keselamatan
  • Keberanian
  • Melancarkan rezeki
  • Penangkal energi negatif
  • Menetralkan racun

Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan Karimun Jawa, Jepara.
Ciri-ciri Keasliannya : Tekstur / Serat Kayunya Teratur, Warnanya keKuningan, Mengandung Minyak

2. SETIGI
Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai sarana “tahan pukul” dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.

Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :
• Meningkatkan kharisma
• Penangkal santet, guna-guna, dll
• Kekebalan (bagi yang cocok)
• Kewibawaan
• Keselamatan jiwa
• Penyembuhan tulang/Rhematik
• Memudahkan rezeki

Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak baik, kayu ini dapat menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-merahan.

Ciri Keasliannya : Kayunya Kecoklatan, Mengkilap bila di pakae waktu yg lama akan bertambah mengkilap, kalo di taruh di air akan tenggelam walo kecil

3. KALIMASADA
Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :

  • Melancarkan rezeki

  • Meningkatkan keluhuran

  • Kewibawaan

  • Keselamatan, dll

Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.
Ciri Keasliannya : Warnanya Hitam, Kayunya Bisa  mengkilap, Tenggelam Dalam Air


BISA DI PESAN DI : 085643345731

ASESORIS GELANG

  • Gelang ukuran 5 mm 33 butir dari kayu kombinasi Kayu Kalimasada dewadaru dan Setigi Rp.75.000

  • Gelang Kayu dewadaru Rp.75.000

  • Gelang dari kayu Setigi Rp.85.000

  • Gelang dari Kayu Kalimasada Rp.85.000



TASBIH KAYU BERTUAH

  • Tasbih Kombinasi Kayu Kalimasada Setigi dan Dewadaru ukuran 8 mm 99 butir Rp.275.000

  • Tasbih Dewadaru Rp.275.000

  • Tasbih dari kayu Setigi dan Kayu Kalimasada Rp.285.000


TONGKAT KOMANDO

  • Tongkat komando Kayu Setigi  Rp. 500.000  

  • Tongkat Komando Kombinasi Kayu Setigi ,Kayu Kalimasada dan Kayu Dewadaru Rp .475.000



PERHATIAN BANYAK SEKALI BEREDAR ASESORIS KAYU BERTUAH TIRUAN JADI HATI-HATI DALAM MEMILIH , PERHATIKAN SETIAP KAYU BERTUAH AKAN TENGGELAM DALAM AIR

4 komentar:

devi_kusyg mengatakan...

Galih kelor ada apa gak gan?

Anonim mengatakan...

itu yang kayu setigi yang harganya 85rb bertuah apa polos aksesoris doang ?

Stigi mengatakan...

Mantaap sekali..., tenyata Kayu Stigi Asli termasuk dalam katagori Kayu bertuah

Adi Prana mengatakan...

Selain Kayu Dewandaru, Kayu Stigi, dan Kayu Kalimasada masih banyak jenis kayu yang memiliki tuah. Banyak jenis "Gelang Bertuah" terbuat dari jenis kayu pilihan

Posting Komentar

 
Copyright Kayu Bertuah - Powered by Batik Tulis Aseli
ProSense theme converted by Baju Sarimbit Batik Tulis l Studio Rekaman l Siti Suwati.